About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 02 Desember 2012

PRO KONTRA KLONING !!!



Kloning : Pro dan Kontra



Penguasaan teknologi yang semakin maju membuat banyaknya penemuan-penemuan dari para ilmuwan yang berteknologi canggih dipublikasikan. Dalam bidang biologi, teknologi dapat diterapkan juga. Diantaranya, teknologi reproduksi dan bioteknologi. Contoh teknologi reproduksi yang saat ini sedang gencar-gencarnya dikembangkan ialah bayi tabung, kloning, dan inseminasi buatan.    
Kloning merupakan salah satu bentuk keberhasilan para ilmuwan dalam perolehan keturunan yang banyak mengundang pro dan kontra. Diawali dengan lahirnya Dolly di Skotlandia sampai isu lahirnya bayi perempuan hasil kloning bernama Eve. Kloning banyak mendapat kontra dari masyarakat, terutama dalam kloning manusia.         
Kloning berasal dari kata ‘klon’ dari bahasa Yunani yang berarti tunas muda. Kloning dapat diartikan sebagai upaya untuk memproduksi sejumlah individu yang secara genetik identik. Proses kloning merupakan suatu bentuk reproduksi aseksual atau tanpa kawin.
Kloning sebenarnya sudah diterapkan pada tumbuhan, yakni sistem stek pada tanaman singkong. Namun pada tahun 1996, kelahiran seekor domba hasil kloning bernama Dolly, membuat pembaharuan pada sistem kloning, yaitu memperbanyak sel pada hewan tingkat tinggi. Kloning didasarkan pada prinsip bahwa setiap sel makhluk hidup mempunyai kemampuan totipotensi, yang artinya setiap sel memiliki kemampuan menjadi individu.
Kloning dapat diterapkan kepada tanaman, katak, domba dan tikus. Namun beberapa tahun terakhir, para ilmuwan dilaporkan telah berhasil mengkloning kera dan kucing.
Kloning bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang sama atau identik dengan induknya. Untuk kloning tumbuhan dan hewan, dapat digunakan untuk melestarikan tumbuhan dan hewan langka. Selain untuk perbanyakan keturunan, pengklonaan juga telah digunakan untuk terapi atau pengobatan pada penderita diabetes, leukemia, kelumpuhan saraf, dan berbagai penyakit akibat kerusakan jaringan.
Hasil kloning akan memiliki sifat-sifat yang identik dengan induknya. Hal ini terjadi karena dalam proses pengkloningan, terjadi pengambilan bagian dari induk yang kemudian akan ditumbuhkan menjadi individu baru yang sama persis dengan induknya.

Berbagai Macam Kloning
1. Kloning pada Tumbuhan
2. Kloning pada Katak
3. Kloning pada Tikus
4. Kloning pada Domba
Kloning pada domba dilakukan dengan mempersiapkan sel telur dari domba yang telah diambil intinya. Kemudian sel telur kosong ini disatukan dengan sel dewasa dari suatu organ tubuh. Dalam percobaan Ian Wilmut dan Keith Campbell yang melahirkan Dolly tahun 1996, mereka menggunakan sel dari kelenjar mamae (kelenjar susu) domba. Sel mamae dan sel telur kosong lalu didifusikan. Sel yang terfusi nantinya akan meng-gandakan diri atau membelah. Setelah itu embrio ditanamkan di dalam rahim domba lain sebagai ibu angkat. Embrio akan tumbuh dan berkembang secara normal.

Pro dan Kontra Kloning
Ø Dampak Positif
Jika kloning dilakukan pada tumbuhan dapat memberikan keuntungan yang lebih banyak. Akan diperoleh tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat dan dengan sifat yang identik atau sama dengan induknya. Jika tanaman induk mempunyai sifat-sifat unggul maka dapat dipastikan keturunannya pun akan memiliki sifat unggul yang sama dengan induknya. Upaya kloning pada tumbuhan juga dapat kita gunakan sebagai upaya konservasi tumbuhan langka. Adanya teknologi kloning pada tumbuhan dapat meningkatkan agrobisnis. Demikian pula halnya pada hewan ternak.
Kalangan yang pro kloning manusia mengemukakan beberapa dampak positif dari kloning manusia, misalnya dapat menumbuhkan janin yang bebas penyakit keturunan dan dapat menghasilkan sel, organ atau jaringan yang sesuai untuk pengobatan penyakit.
Ø Dampak Negatif
Kloning pada tanaman akan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya. Hal ini akan menurunkan keanekaragaman tanaman baru yang dihasilkan, demikian juga pada hewan.
Sementara itu kloning pada hewan dan manusia masih banyak dipertentangkan sebab banyak akibat yang ditimbulkan. Contohnya, resiko kesehatan terhadap individu hasil kloning.

Kalangan yang menentang berpendapat bahwa kloning manusia dapat disalahgunakan untuk menciptakan spesies atau ras baru dengan tujuan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Lagipula, pengklonaan pada mamalia belum sepenuhnya sempurna. Dapat dilihat pada Domba Dolly yang menderita berbagai penyakit. Selain itu, akan terjadi kekacauan kekerabatan dan identitas diri dari klona maupun induknya.


Sabtu, 24 November 2012

MIKROSKOP TERCANGGIH

 

TEMPO.CO , Manchester: Terobosan baru untuk mengembangkan teknologi mikroskop terus dilakukan. Sebelumnya, mikroskop optik standar hanya dapat melihat jelas obyek berukuran paling kecil sekitar satu mikrometer (0,001 milimeter).

Tapi sekarang, dengan menggabungkan mikroskop optik dengan mikrosfer transparan --dijuluki nanoskop mikrosfer-- para peneliti dapat melihat obyek berukuran 20 kali lebih kecil atau sekitar 50 nanometer. Kemampuan ini di luar batas mikroskop optik.

Dengan kapasitas mikroskop yang luar biasa, para ilmuwan yang dipimpin oleh Profesor Lin Li dan Zengbo Wang kini dapat mengamati bagian dalam sel manusia dan memeriksa virus hidup untuk pertama kalinya, serta mengetahui apa penyebab kemunculan virus itu.

Mikroskop elektron, yang selama ini digunakan untuk memeriksa obyek renik, ternyata hanya bisa melihat permukaan sel. Mikroskop elektron tidak dapat memeriksa struktur bagian dalam sel, serta tidak dilengkapi alat untuk mengamati virus hidup secara visual.

Para peneliti yang menciptakan mikroskop canggih ini berasal dari School of Mechanical, Aerospace and Civil Engineering di Manchester, Inggris. Mereka bekerja sama dengan akademisi di National University and Data Storage Institute of Singapore di Singapura.

Mereka yakin dapat menggunakan mikroskop untuk mendeteksi obyek berukuran jauh lebih kecil di masa mendatang. Metode baru memungkinkan mikroskop tidak memiliki batas teoritis ihwal ukuran obyek yang dapat dilihat.

Sistem baru pencitraan nano pada mikroskop ini didasarkan pada kemampuan perangkat optik menangkap gambar obyek dekat bidang virtual, yang bebas dari difraksi optik, dan memperkuatnya dengan mikrosfer. Mikrosfer adalah partikel berbentuk bola kecil yang berfungsi memperkuat gambar obyek dan meneruskannya ke perangkat optik mikroskop standar.

"Ini adalah rekor dunia. Kami percaya kita tidak hanya bisa melihat benda berukuran 50 nanometer, tapi juga yang berukuran jauh lebih kecil," kata Profesor Li. "Secara teori tidak ada batasan tentang seberapa kecil ukuran obyek yang dapat dilihat mikroskop."

Li mengatakan, cara umum untuk mengamati sel adalah menggunakan mikroskop elektron. Tapi itu pun tidak dapat melihat apa yang ada di dalam sel secara detail.

Kemampuan lebih hebat sebenarnya dimiliki mikroskop optik flouresens, yakni dapat melihat bagian dalam sel meski secara tidak langsung melalui metode pewarnaan. "Tetapi zat pewarna tidak bisa mengenai virus," ujar Li.

"Melihat bagian dalam sel tanpa pewarnaan dan melihat virus hidup secara langsung bisa mengubah cara kita mempelajari sel. Kondisi ini juga memungkinkan kita mengamati virus secara detail dan melakukan penelitian biomedis untuk pertama kalinya," kata Li.


Sabtu, 17 November 2012

Manfaat bakteri Lactobacillus Bulgaricus





Bakteri Lactobacillus bulgaricus dikenal pertama kali pada 1905 oleh Stamen Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat menganalisis yoghurt. Pada penelitian tersebut, Grigorov mengidentifikasi sejenis mikroba yang memakan laktosa dan mengeluarkan asam laktat. Asam laktat tersebut tidak hanya berperan mengawetkan susu, tetapi mendegradasi laktosa sehingga susu bisa dikonsumsi oleh orang yang intoleran terhadap susu
Manfaat Bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk kesehatan manusia adalah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan kemampuan usus besar menyerap zat mutagenik dan mencegah kanker.
  2. Meningkatkan kekebalan tubuh dengan kandungan zat antitumor.
  3. Alternatif untuk diet sehat karena memiliki kandungan gizi sangat tinggi, sedangkan kandungan lemaknya justru rendah.
  4. Menurunkan risiko infeksi candida pada penderita diabetes.
  5. Mencegah osteoporosis.
Lactobacillus bulgaricus termasuk dalam golongan asam laktat. Bakteri asam laktat sebagai mikroorganisme yang berperan besar dalam kehidupan manusia memiliki tiga keunggulan di antaranya:
  • Bakteri asam laktat memiliki efisiensi yang tinggi karena mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
  • Bakteri asam laktat keberadaannya sangat melimpah, karena mampu diperoleh dari berbagai sumber yang ada di muka bumi, seperti makanan, minuman, sayur, maupunbuah.
  • Ketersediaan yang sangat mencukupi dan pengolahaannya yang mudah, membuat bakteri asam laktat memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik dalam industrikecil, menengah maupun besar.
2. Perananan bakteri Lactobaccilus bulgaricus pada Pembuatan Yogurt
Yoghurt merupakan salah satu hasil olahan susu yang mengalami fermentasi akibat dari aktivitas enzim yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus bulgaricus. Yoghurt biasanya digunakan sebagai sajian bagi orang-orang yang ingin melangsingkan tubuh. Sajian yang dihasilkan dari susu fermentasi ini diduga ditemukan semenjak dihasilkannya susu domba di Mesopotamia sekitar 5000 tahun SM yang disimpan dalam suatu ruangan yang hangat dan kemudian terbentuk gumpalan susu.
Proses pembuatan sajian yang memiliki rasa yang asam ini biasanya menggunakan kultur campuran antara bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopilus sebagai starter.
Klasifikasi bakteri Lactobacillus bulgaricus adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Prokariotik
Divisio             : Schizophyta
Kelas               : Eubacteriales
Familia            : Lactobacillaceae
Genus              : Lactobacillus
Spesies            : Lactobacillus bulgaricus
Kultur ini dapat menghasilkan enzim yang mejadikan susu memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kerja dari kultur tersebut saling melengkapi antara bakteri Lactobacillus bulgaricusdengan Streptococcus thermopilus. Kultur ditambahkan setelah susu dipanaskan pada suhu 90OC selama 15-30 menit dan kemudian didinginkan hingga suhu 43 OC. Fermentasi dimulai ketika aktifitas dari bakteri Streptococcus thermopilus merubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan menurunkan keasaman susu hingga 5-5,5. Pada saat itu juga kecenderungan untuk terjadinya reaksi-reaksi kimia yang dapat merugikan pada produk akhir mulai dihambat. Bakteri Lactobacillus bulgaricus mulai beraktifitas mensekresikan enzimnya untuk menurunkan keasaman hingga 3,8-4,4 dan menciptakan cita rasa khas yoghurt setelah keasaman mencapai 5-5,5.


Selasa, 13 November 2012

Jantung Bukan Sekedar Pompa





               Kita semua tentu maklum jantung adalah organ yang sangat penting dalam tubuh kita, yakni untuk memompa darah agar beredar ke seluruh tubuh. Namun, ternyata jantung bukan Cuma mengempis atau menggelembung untuk memompa.jantung juga berhubungan dengan elektrokimia, yakni bagaimana sinyal kimia berubah menjadi sinyal listrik. Bagaimana pula dengan alat pacu jantung, apa fungsinya ?
            Jantung merupakan organ yang sangat efisien dan tangguh. Rata-rata pada orang dewasa normal setiap menit jantung memompa 5 liter darah, dan kalau sedang olahraga dapat meningkat menjadi 25 liter/menit. Katup jantung harus membuka dan menutup 70-80 kali per menit. Alat pemompa ini bekerja tanpa kenal lelah sepanjang usia hidup manusiabahkan tanpa perawatan rutin ataun turun mesin. Dua abad yang lalu dua kimiawan, Luigina Galvani dan Alessandro Volta, mempelajari jantung dan menemukan bahwa kontraksi jantung dan juga impuls saraf di seluruh tubh kita dikontrol oleh gejala listrik. Pulsa listrik yang menyebabkan denyut jantung merupakan kombinasi yang unik dari elektrokimia dan sifat membran sel yang semipermiabel.
            Menjelang akhir tahun 1800-an, ilmuwan menemukan bahwa pulsa listrik yang menyebabkan jantung berdenyut ternyata cukup kuat untuk dapat dideteksi di permukaan tubuh. Pengamatan ini menjadi dasar elektrokardiografi (EKG). Augustus Waller adalah orang pertama yang secara sistematis mempelajari sinyal listrik jantung. Terobosan penting dibuat oleh Einthoven di Belanda yang menggunakan galvanometer yang lebih sensitif dari alat yang digunakan Waller. Einthoven dianugerahi Nobel Kedokteran 1924 untuk penemuan EKG. EKG adalah cara memonitor kerja jantung tanpa harus membedah tubuh.EKG dilakukan dengan menempelkan rangkaian elektroda pada kulit untuk mengukur perubahan potensial saat jantung berdenyut.
            Alat pacu jantung adalah alat medis yang didesain untuk mengatur denyut jantung. Alat ini digunakan bila sel pacu jantung tidak cukup cepat atau bila ada penyumbatan dalam sistem penghantar listrik yang menghalangi penghantaran sinyal lisrik. Alat pacu jantung di luar tubuh pertama dibuat oleh John Hopps pada tahun 1950.
Pada tahun 1958 tim dokter di Swedia mendesai alat pacu yang dapat diimplantasikan dalam tubuh walaupun hanya dapat bertahan 3 jam. Sejak saat itu alat ini berkembang sehingga sekarang orang dengan alat pacu jantung dapat bertahan hidup berpuluh-puluh tahun.



Ismunandar Dosen Kimia di FMIPA ITB (Sumber : Kompas)

Minggu, 11 November 2012

Tahukah anda ?Kurang Serat Bisa Menyebabkan Kanker Usus



Menurut pakar gizi dari Universitas Indonesia, Dr.Walujo Soerjodibroto, Sp.G,Ph.D, sulitnya buang air besar atau yang dikenal dengan sembelit disebabakan oleh banyak hal. Kurang minum, kurang makanan berserat, tidak membiasakan diri buang air besar (BAB) setiap hari, usia semakin tua, kurangnya aktivitas fisik, depresi atau stress, kehamilan, kondisi sakit, adalah faktor-faktor penyebab sembelit.
Penelitian European Prospective Invwstigation into cancer and Nutrition (EPIC) pada maret 2003 mengungkap, peningkatan konsumsi serat pada masyarakat Eropa ternyata dapat mengurangi risiko pembentukan kanker usus hingga 40 persen. Penelitian ini sekaligus membantah keraguan beberapa ahli, tentang pentingnya serat sebagai zat pelindung tahap awal terhadap kanker usus. Penelitian selama hampir lima tahun ini melibatkan 10 negara, 519.978 orang responden yang berusia 25-70 tahun.
Prof. Dr. dr. Daldiyono Sp.PD.,KGEH, spesialis gastroenterologi dari RS St.Carolus, Jakarta, menyebutkan bahwa saat orang makan sesuatu, sebagian makanan akan diserap tubuh. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap tubuh akan dibuang dalam bentuk kotoran (feses). Sebelum dibuan, sisa makanan ituakan berhenti di usus besar, menunggu sisa makanan lain hingga terbentuk badan kotoran (bulk).
Jika sudah tiba saatnya, usus akan mengurutkannya (gerak peristaltik) dari atas ke bawah, hingga kotoran keluar dari anus. Saat proses mengurut berlangsung, sisa-sisa makannan yang mengandung serat akan membantu memperlancar jalannya proses pembuangan, sehingga saat BAB tidak bermasalah.
Masalah muncul bila di dalam usus kurang tersedia serat, sehingga proses pembentukan bulk agak lama. Pada orang yang jarang mengonsumsi serat, sisa-sisa makanan yang tidak terserap tubuhakan berhenti dalam usus. Akibatnya, orang tersebut akan merasa sakit dan sulit buang air besar.
“Sisa-sisa tersebut akan berhenti cukup lama sampai terbentuk bulk, sehingga usus besar bisa membawanya ke bawah. Jika sama sekali tidak ada atau hampir tidak ada serat, tidak akan terbentuk bulk.” Kata Dr.Waluyo. Oleh karena itu, kalau kita mendengar ada orang tidak bisa BAB selama tiga hari, bisa jadi ada gangguan dalam ususnya.

(Sumber : KeluargaSehat.com)

Labels

Materi (5) Mikroskop (1)

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.