Kita
semua tentu maklum jantung adalah organ yang sangat penting dalam tubuh kita,
yakni untuk memompa darah agar beredar ke seluruh tubuh. Namun, ternyata
jantung bukan Cuma mengempis atau menggelembung untuk memompa.jantung juga
berhubungan dengan elektrokimia, yakni bagaimana sinyal kimia berubah menjadi
sinyal listrik. Bagaimana pula dengan alat pacu jantung, apa fungsinya ?
Jantung
merupakan organ yang sangat efisien dan tangguh. Rata-rata pada orang dewasa
normal setiap menit jantung memompa 5 liter darah, dan kalau sedang olahraga
dapat meningkat menjadi 25 liter/menit. Katup jantung harus membuka dan menutup
70-80 kali per menit. Alat pemompa ini bekerja tanpa kenal lelah sepanjang usia
hidup manusiabahkan tanpa perawatan rutin ataun turun mesin. Dua abad yang lalu
dua kimiawan, Luigina Galvani dan Alessandro Volta, mempelajari jantung dan
menemukan bahwa kontraksi jantung dan juga impuls saraf di seluruh tubh kita
dikontrol oleh gejala listrik. Pulsa listrik yang menyebabkan denyut jantung
merupakan kombinasi yang unik dari elektrokimia dan sifat membran sel yang
semipermiabel.
Menjelang
akhir tahun 1800-an, ilmuwan menemukan bahwa pulsa listrik yang menyebabkan
jantung berdenyut ternyata cukup kuat untuk dapat dideteksi di permukaan tubuh.
Pengamatan ini menjadi dasar elektrokardiografi (EKG). Augustus Waller adalah
orang pertama yang secara sistematis mempelajari sinyal listrik jantung. Terobosan
penting dibuat oleh Einthoven di Belanda yang menggunakan galvanometer yang
lebih sensitif dari alat yang digunakan Waller. Einthoven dianugerahi Nobel
Kedokteran 1924 untuk penemuan EKG. EKG adalah cara memonitor kerja jantung
tanpa harus membedah tubuh.EKG dilakukan dengan menempelkan rangkaian elektroda
pada kulit untuk mengukur perubahan potensial saat jantung berdenyut.
Alat
pacu jantung adalah alat medis yang didesain untuk mengatur denyut jantung. Alat
ini digunakan bila sel pacu jantung tidak cukup cepat atau bila ada penyumbatan
dalam sistem penghantar listrik yang menghalangi penghantaran sinyal lisrik. Alat
pacu jantung di luar tubuh pertama dibuat oleh John Hopps pada tahun 1950.
Pada tahun 1958
tim dokter di Swedia mendesai alat pacu yang dapat diimplantasikan dalam tubuh
walaupun hanya dapat bertahan 3 jam. Sejak saat itu alat ini berkembang
sehingga sekarang orang dengan alat pacu jantung dapat bertahan hidup
berpuluh-puluh tahun.
Ismunandar Dosen
Kimia di FMIPA ITB (Sumber : Kompas)
0 komentar:
Posting Komentar