Bakteri Lactobacillus
bulgaricus dikenal
pertama kali pada 1905 oleh Stamen Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat
menganalisis yoghurt. Pada penelitian tersebut, Grigorov mengidentifikasi
sejenis mikroba yang memakan laktosa dan mengeluarkan asam
laktat. Asam laktat tersebut tidak hanya berperan
mengawetkan susu, tetapi mendegradasi laktosa sehingga susu bisa
dikonsumsi oleh orang yang intoleran terhadap susu
Manfaat
Bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk kesehatan manusia
adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kemampuan usus
besar menyerap zat mutagenik dan mencegah kanker.
- Meningkatkan kekebalan tubuh
dengan kandungan zat antitumor.
- Alternatif untuk diet
sehat karena memiliki kandungan gizi sangat tinggi, sedangkan kandungan
lemaknya justru rendah.
- Menurunkan risiko infeksi
candida pada penderita diabetes.
- Mencegah osteoporosis.
Lactobacillus
bulgaricus termasuk
dalam golongan asam laktat. Bakteri asam laktat sebagai mikroorganisme yang
berperan besar dalam kehidupan manusia memiliki tiga keunggulan di
antaranya:
- Bakteri asam laktat memiliki
efisiensi yang tinggi karena mampu beradaptasi dengan berbagai
kondisi lingkungan.
- Bakteri asam laktat
keberadaannya sangat melimpah, karena mampu diperoleh dari berbagai sumber
yang ada di muka bumi, seperti makanan, minuman, sayur, maupunbuah.
- Ketersediaan yang sangat
mencukupi dan pengolahaannya yang mudah, membuat bakteri asam laktat
memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik dalam industrikecil,
menengah maupun besar.
2. Perananan
bakteri Lactobaccilus bulgaricus pada Pembuatan Yogurt
Yoghurt
merupakan salah satu hasil olahan susu yang mengalami fermentasi akibat dari
aktivitas enzim yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus
bulgaricus. Yoghurt biasanya digunakan sebagai sajian bagi orang-orang yang
ingin melangsingkan tubuh. Sajian yang dihasilkan dari susu fermentasi ini
diduga ditemukan semenjak dihasilkannya susu domba di Mesopotamia sekitar 5000
tahun SM yang disimpan dalam suatu ruangan yang hangat dan kemudian terbentuk
gumpalan susu.
Proses
pembuatan sajian yang memiliki rasa yang asam ini biasanya menggunakan kultur
campuran antara bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermopilus sebagai starter.
Klasifikasi
bakteri Lactobacillus bulgaricus adalah sebagai berikut :
Kingdom
: Prokariotik
Divisio
:
Schizophyta
Kelas
: Eubacteriales
Familia
: Lactobacillaceae
Genus
:
Lactobacillus
Spesies
: Lactobacillus
bulgaricus
Kultur ini
dapat menghasilkan enzim yang mejadikan susu memiliki tingkat keasaman yang
rendah. Kerja dari kultur tersebut saling melengkapi antara bakteri Lactobacillus
bulgaricusdengan Streptococcus thermopilus. Kultur ditambahkan
setelah susu dipanaskan pada suhu 90OC selama 15-30 menit dan
kemudian didinginkan hingga suhu 43 OC. Fermentasi dimulai
ketika aktifitas dari bakteri Streptococcus thermopilus merubah
laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan menurunkan keasaman susu hingga
5-5,5. Pada saat itu juga kecenderungan untuk terjadinya reaksi-reaksi kimia
yang dapat merugikan pada produk akhir mulai dihambat. Bakteri Lactobacillus
bulgaricus mulai beraktifitas mensekresikan enzimnya untuk menurunkan
keasaman hingga 3,8-4,4 dan menciptakan cita rasa khas yoghurt setelah keasaman
mencapai 5-5,5.
0 komentar:
Posting Komentar